Langsung ke konten utama

RESESNSI: Orang-Orang Biasa (Ordinary People) by Andrea Hirata

     Indentitas buku

Judul buku              : Orang-Orang Biasa (Ordinary People)
Penulis                   : Andrea Hirata
Penerbit                 : Bentang
Tahun terbit           : Februari 2019
Deskripsi buku      : xii + 300 halaman; 20,5 cm
ISBN                     : 978-602-291-524-9

 
gambar sampul novel

Andrea Hirata 

Andrea Hirata merupakan penulis fenomal dari serial Laskar Pelangi, hingga novel tersebut difilmkan dan mendapatkan banyak penghargaan seni. Bahkan karya-karyanya telah di terjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia. Pada tahun 2013 Andrea Hirata menjadi pemenang pertama pertama New York Book Festifal 2013 untuk novel Rainbow Trops atau laskar pelangi dalam bahasa amerika. Dalam beberapa novel yang ditulis oleh Hirata banyak keunikan serta kekhasan tersendiri yang menandakan ciri khasnya sebagai seorang penulis novel. Novel yang ditulis Hirata kebanyakan memiliki latar belakang kampung belitong dengan masyarakat yang miskin, namun menjadi ciri khas ketika Hirata dapat mengankat potret kemiskinan tersebut bukan sebagai sebuah hal yang memalukan.

Tentang Orang-Orang Biasa 

Novel Orang-Orang Biasa mengisahkan potret kehidupan masyarakat belitong yang miskin namun tidak kotor, masyarakat miskin nan bersahaja dengan sikat ramah dan tolong menolong sesama. Hirata seakan ingin mengangkat bahwa kemiskinan bukan lah sebuah hal yang memalukan, karena tentu saja akan berbeda kisah orang miskin di ibu kota dan orang miskin di desa. Keunikan yang dapat kita temukan dalam novel tersebut ialah cara pengankatan kisah orang yang dungu serta potret kesusahan hidup masyarakat dalam bentuk komedi. Meskipun kisah tersebut hanyalah sebuah karangan fiksi namun kisah yang diangkat dapat membuat pembaca memiliki keterkaitan tersendiri dengan kisah yang dibawakan dengan alur cerita yang baik.

Novel Orang-orang Biasa biasa berkisah tentang sekolompok orang dewasa yang membantu seorang anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi. Cita cita anak tersebut ingin menjadi seorang dokter, dan tentu saja biaya yang dibutuhkan untuk masuk perguruan tinggi dengan jurusan kedokteran tentu lah sangat tinggi. Meskipun ingin mengangkat cerita tentang anak tersebut, tetaplah fokus pada alur cerita novel ini ialah sekelompok orang dewasa tersebut. Mereka dikenal dengan sebutan sepuluh sekawan. Setiap tokoh dari kelompok tersebut memiliki karekter tersendiri yang menjadi menarik. 

Kutipan isi novel 

Pada halaman 36, tokoh Salud digambarkan sebagai orang yang pendiam ”Salud adalah lelaki penyendiri, dan itu bukan karena pilihan”.

 -halaman 260- ”semua orang kembali terjebak dalam kebiasaannya, terikat ke rutinitasnya, tersisa oleh obsesinya dan tersembunyi dalam ­sanctuari mimpi-mimpi besarnya”

Kelebihan dan kekurangan 

Novel ini memiliki keunggulan karena mudah dibaca dan dapat dibaca oleh semua kalangan umur. Bahasa yang digunakan tidak terlalu berbelit belit tetapi tetap kaya akan seni, Selain itu, novel tersebut meskipun mengangkat kisah yang heroik tidak membuatnya menjadi kaku, namun dibalut dalam kesan komedi. Kekurangan dari novel ini karena tokoh yang menjadi fokus utama dalam kisah ini terlalu banyak, sehingga alur menjari sedikit rumit. Selain itu nama-nama tokoh yang khas menjadi susah untuk diingat, namun ini hanya pendapat objektif. Terlebih dari itu novel  ini sangat menarik untuk dibaca karena penuh dengan pesan pesan yang ingin disampaikan Hirata kepada pembaca. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Ketika Bahasa Bercerita

 Ketika Bahasa Bercerita  Ilalang-ilalang menghalangi pandangan  Ilalang-ilalang  nadi saksi cerita malam  Ilalang-ilalang lihat langkahku goyang Ilalang-ilalang ku tak kuasa jiwa terguncang Benar cerita burung-burung dirimu selalu berdusta Benar kata bisik angin, Ka u takkan pernah setia Bukan baru sekali ini diriku engkau sakiti Tapi baru kali ini mataku menjadi saksi Ilalang-ilalang Ku takkan putus harapan Kukira sirih akan bertemu pinang Kau Ku sangka bulan, yang dapat Ku genggam Tapi Kau bintang nan jauh yang tak mungkin dapat Ku sentuh (KA) 17 Maret 2019 

SEMESTER KEMARIN (6)

 Semester 6, semenjak libur semester 6 sudah merencanakan kalau selema satu semester akan melakukan kegiatan magang. Full magang selama satu semester tanpa ikut perkuliahan, tetapi di akhir semester akan mendapatkan transfer sks 20 sks. Karena ini ditulis di awal semster 7 alias semester 6 nya sudah berlalu maka sudah dapat dikonfirmasikan dari awal bahwa sistem konversi/transfer sks berhasil dilakukan 20 sks full. Menyenangkan bukan ? Tapi tidak semudah itu ferguso. Awal semester 6 gundah gulana karena rencana bahwa magang langsung bermulai sesuai dengan awal nya mulai semester tidak berlaku. Perbedaan jadwal kuliah dari tempat magang membuat kami harus mengikuti perkulihan seperti biasa teman-teman yang lainnya selama 6 pertemuan alias hampir satu setengah semester. Selama masuk perkuliahan kami sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan untuk berangkat magang, jadi semua tugas kelompok yang harus kami lakukan telah kami usaikan untuk presentasi di pertemuan paling awal dari kelomp...