TULIS-SAYA

Perasaan adalah tentang perasaan itu sendiri. Perasaan bisa muncul karena berbagai sebab dan musabab. Paras mungkin salah satu sebab awal, tapi percayalah itu bukan satu satunya. Berbagai cara orang punya pengalaman punya perasaan. Mulai dari temanan hingga nyaman-mungkin terdengar klise, tapi banyak yang setuju. Ada juga yang jatuh cinta karena terus barengan, mau di kantor, di sekolah, kampus yang orang orang sebut Cinlok (Cinta Lokasi). Adatuh juga yang bilang perasaan yang datang dari pandangna pertama.  Aneh nya, perasaan juga bisa muncul tanpa sebab-atau lebih tepat tidak ada yang tahu sebabnya. Tapi apakah iya harus punya sebab untuk punya perasaan. aku kira sesiapapun yang baca ini pasti tahu perasaan semacam apa yang dimaksudkan disini. Memang, memang ini tidak dituliskan secara gamblang tentang perasaan seperti apa sebenarnya, biarlah kalian menerka itu. Karena bisa saja setiap orang, setiap pribadi punya perasaaan tersendiri untuk kondisi ini. Mencinta adalah perkerjaan ...

 Cukup cepat berlalu lika liku itu. Semester ini berlalu dengan banyak tugas kelompok. Mulai secara langsung melakukan observasi ke instansi atau lembaga dalam tugas kelompok. Interaksi yang lebih instens dengan teman teman kelas dan kelompok. Semester ini dimulai dengan mengikuti kepanitian Orietasi Mahasiswa Baru Fakultas, United Fisip Orientation (UFO). Niat awal mengikuti kepanitian ini adalah karena kegiatan orientasi dilakukan secara offline semenjak 2 tahun dilakukan secara online karena pandemi. Belum lagi pribadi sendiri belum pernah merasakan euforia itu. Seru sekali bukan, ga pernah jadi peserta eh langsung jadi panitia. Dari sana mulai berkenalan dengan teman teman diluar prodi sendiri. Mulai menyadari kalau kami itu sangat beragam. Mulai mengerti kalau semakin ramai keberagaman semakin seru. Then, UFO selesai dengan menyenangakan.  Mulai semester baru, diperkenalkan tugas tugas, observasi, wawancara langsung hingga di akhir PKL ke Semarang Observasi ke Pusat Arsip...

 Di hari ini, aku sadar kalau tidur tidak butuh bantal. Aku bisa tidur.  Aku belum pernah merasa kesulitan tidur -dalam artian ga bisa tidur. Aku bisa tidur kalau aku mau dan ingin tidur. Aku tidak butuh kondisi tertentu untuk tidur. Aku hanya perlu memejamkan mata dengan maksud untuk tidur.  Aku bisa bermimpi. Tapi tidak sering mimpi. Disebagian besar mimpi, aku sadar bahwa aku sedang dalam mimpi. Karena itu, aku bisa mengatur ingin alur apa dalam mimpi.  Selamat malam.